FAJAR MARITIM gagal lagi nyaleg di Purwakarta. Ya dia nggak lolos untuk kedua kalinya. Apes memang. Harus sabar. Bisa nyaleg lagi. Nanti tahun 2029.
Pencalegan kemarin harus jadi pelajaran. Artinya, modal ratusan spanduk atau Grup Facebook puluhan ribu anggota saja ternyata belum cukup ngambil hati rakyat. Maka, apalagi yang diperlukan? Ya saya nggak tahu. Mungkin harus cukup uang atau ahhh pokoknya nggak paham.
Intinya Fajar Maritim boleh gagal di pileg 2024, tapi idupnya belum pernah gagal. Kalau bokek atau belangsak ya mungkin. Bukan soal itu, tapi soal kualitasi diri yang dia dimiliki.
Untuk kelas dewan daerah, Fajar sudah sangat mempuni. Dia sosok muda yang memiliki keistimewaan. Cara dia merangkai kata top. Retorika berbicara, enak didengar. Tapi aduhhh Jar, ini soal nasib. Terima dulu aja. Mungkin Tuhan belum mau Fajar Maritim duduk di Gedung Putih Ciganea.
Justru hari ini yang rugi bukan Fajar Maritim (walaupun cukup rugi sih), yakni rakyat. Sulit cari wakil rakyat modelan Fajar Maritim. Saya berani bertaruh, 50 anggota yang saat ini lolos, urusan ide dan gagasan mah nggak akan menang sama Fajar Maritim.
Tapi, lagi-lagi ini soal nasib Jar. Sabar. Terus berjuang. Terus nyaleg. Jangan khawatir. Suatu saat pasti lolos. Sekarang mah, untuk sementara, jadi staf fraksi dulu ajah. Kali aja bisa belajar, pas nanti nyaleg lagi, nggak terlalu kelimpungan. Salam damai. Terus berkarya. Jangan lupa sekali nyaleg, terus nyaleg.***